Siapkan Generasi Emas Indonesia yang Produktif Berkarya, Bersama Komunitas Literat Muda (KLM)



Oleh: Yusrina Salma

Salah satu generasi emas Indonesia adalah Mahasiswa. Beberapa peran mahasiswa dalam mewujudkan hal tersebut yaitu, pertama, sebagai Agent of change (penggerak perubahan/pemberdaya), misalnya di tempat yang awalnya minim literasi, mahasiswa bergerak melakukan perubahan agar literasi di tempat tersebut meningkat. Kedua, Agent of Social control, (Solusi problem social) misalnya menajadi volunteer yang terjun langsung ke Masyarakat. Salah satu rencana KLM kedepannya adalah menjadi volunteer di bidang literasi yang tidak hanya terbatas pada membaca dan tulis menulis. Namun, juga meliputi literasi bahasa dan public speaking. Hal itu karena keduanya merupakan salah satu skill yang sangat penting dimiliki. Apalagi saat turun di ruang lingkup masyarakat, mahasiswa harus pandai dalam berbicara atau berkomunikasi untuk menyampaikan informasi. Ketiga, Iron Stock (generasi penerus bangsa). Mahasiswa adalah penerus perjuangan para pahlawan, khususnya perjuangan di bidang literasi. Keempat, moral force (kekuatan moral/teladan) bahwasanya mahasiswa harus mempunyai etika. Salah satu etikanya adalah dalam hal tulis menulis. Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam tulis menulis. Salah satunya adalah menghindari plagiasi ataupun menulis menggunakan bantuan AI tanpa adanya modifikasi (meniru tulisan dari AI sama persis). Penggunaan AI sebagai alat bantu bukanlah sesuatu yang dilarang, namun baiknya hasil tulisan dari AI dimodifikasi dengan memberikan rasa khas tulisan sendiri. Salah satu tipsnya yaitu ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).

Mahasiswa sebagai generasi emas Indonesia adalah harapan bangsa salah satunya dibidang tulis menulis. Tujuan didirikannya KLM adalah agar dapat mewujudkan peran sebagai mahasiswa di bidang literasi dan memunculakan generasi-generasi yang gemar membaca atau literat muda. Literat muda adalah generasi muda yang giat membaca. Program kegiatan pada KLM yang sebelumnya masih terbatas pada tulis menulis, sekarang akan difokuskan juga pada bidang membaca. Karena membaca adalah salah satu kiat untuk menghasilkan tulisan yang bagus. Penggerak literat muda juga harus produktif dalam berkarya, sebagai pemberdaya di bidang literasi dengan membagikan apa yang sudah didapatkan kepada orang lain, bisa dengan terjun langsung ke Masyarakat dan sekolah-sekolah untuk mengenalkan literasi. Karena persoalan literasi adalah hal yang masih diatasi oleh pemerintah. Salah satu tugas anggota KLM adalah juga membantu pemerintah dalam hal menghidupkan literasi kembali.

Tiga hal yang mendukung produktivitas, yang pertama adalah motivasi. Motivasi dari diri sendiri untuk produktif dalam berkarya adalah “setiap orang bisa menulis, asalkan berproses secara berkelanjutan dan memantapkan diri untuk menekuni bidang tulis menulis. Maka kuncinya adalah konsisten. Beberapa tips dalam menulis yang pertama adalah rajin membaca, karena dengan rajin membaca akan dengan mudah memahami alur berpikir penulis sehingga memudahkan untuk mengembangkan topik untuk tulisan yang akan ditulis. Agar kegiatan membaca buku yang dilakukan bisa efektif adalah dengan menggunakan time schedule dan targetkan jumlah buku yang akan dibaca sesuai kemampuan. Kedua, gunakan Teknik baca cepat yaitu scanning (baca cepat, focus pada informasi yang dicari), Skimming (baca poin penting dari buku), Skipping (lompati bacaan yang tidak perlu) dan Selecting (hanya memilih yang relevan dengan materi yang akan ditulis.

Setelah membaca buat ringkasan singkat berupa poin-poin penting dari hasil membaca. Kemudia refleksi hasil tulisan dengan cara meminta teman untuk memahami, memberikan saran dan kritik untuk perbaikan dan kemudian dikembangkan untuk publish di website. Zona dan Link, KLM adalah zona ramah literasi sehingga didalamnya bisa saling memotivasi dalam membaca dan menulis. Selain itu, terbentuknya jalinan patner dalam berliterasi. Mentor yaitu yang akan membimbing dan mengarahkan dalam proses menulis. Dengan adanya mentor, keilmuan akan memiliki sanad sebagai rujukan.

Beberapa agenda KLM yang pertama, insight (pembacaan dan pemahaman yang komperhensif) model agenda ini seperti acara Jakarta book party. Jadi masing-masing anggota membaca buku yang diminati, kemudian mempresentasikan hasil bacaannya dihadapan anggita yang lain. Kedua, mentoring yaitu mendampingan tulis menulis seperti menulis artikel populer, artikel jurnal, makalah ilmiah Al-Qur’an dan juga mentoring public speaking. Ketiga pelatihan kepenulisan yang akan diselenggarakan dua atau tiga bulan sekali. Keempat, bedah buku yang akan dilakukakn sebulan sekali, dan yang kelima adalah lomba esai yang akan diselenggarakan satu tahun sekali. 

Keempat agenda tersebut direncanakan oleh KLM dengan harapan dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi di Indonesia. Semua anggota KLM dapat aktif berpartisipasi dalam menyukseskannya sehingga lebih banyak lagi generasi emas Indonesia dari masa ke masa. Terutama dari golongan mahasiswa yang produktif dalam menyalurkan karya-karyanya untuk tanah air tercinta ini. “Kalau bukan mahasiswa, siapa lagi yang akan memajukan generasi muda sebagai generasi emas Indonesia?”

Previous Post Next Post

Contact Form