Literatour: Upaya Diseminasi Literasi oleh Komunitas Literat Muda bagi Generasi Emas Indonesia

 

Oleh: Muhammad Riza Fahim

Gresik, 13 Oktober 2024 – Dalam rangka menyebarkan wawasan keilmuan dan kesadaran berliterasi di kalangan anak-anak, Komunitas Literat Muda mengadakan acara bertajuk “Literatour: Membaca & Menulis bersama LKP Ulul Albab”. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Komunitas Literat Muda dengan LKP Ulul Albab, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Acara ini digelar pada Ahad, 13 Oktober 2024 dan berlangsung dengan penuh antusiasme dan keceriaan oleh para peserta yang sebagian besar merupakan anak-anak rentang usia 10 hingga 12 tahun. Dalam kegiatan ini, Komunitas Literat Muda dan juga LKP Ulul Albab turut mengundang Kak Nadia Sophie, S. Ag selaku pendongeng untuk mengisi acara tersebut sehingga menciptakan nuansa yang ceria, penuh semangat, dan energik.

Kegiatan dibuka dengan pemaparan sambutan-sambutan oleh ketua pelaksana acara Literatour, Kevin Erdinata, ketua Komunitas Literat Muda, Safira Azzah Riscilia, dan Pembina Komunitas Literat Muda yakni Ibu Wildah Nurul Islami, M.Th.I. Dalam sambutannya, Pembina KLM atau yang kerap disana Bu Wildah tersebut memberikan pemaparan tentang tujuan utama kegiatan Literatour, yaitu untuk menyebarkan inspirasi dan memantik minat berliterasi (baca: membaca dan menulis) di kalangan anak-anak, sehingga mereka termotivasi untuk lebih giat membaca dan menulis. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan menonton Film Pendek bersama-sama (nobar) menggunakan layar LCD dan Proyektor. Film yang ditonton berjudul “Aku Penggerak Mimpi” yang telah ditayangkan di Youtube. Ini bertujuan untuk memberikan rangsangan kepada anak-anak agar mereka dapat menyusun mimpi hidupnya dan berjuang untuk meraih mimpi tersebut.

Setelah menonton Film, para peserta Literatour diminta untuk duduk bersama, untuk kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10 anak dan 2 panitia dari kakak-kakak KLM. Pada sesi ini, mereka diminta untuk menuliskan apa saja mimpi-mimpinya dalam kehidupan dan bagaimana cara mereka untuk mewujudkan mimpi tersebut. Jawaban yang beraneka ragam muncul dari ide-ide kreatif para peserta acara. Mulai dari jawaban yang terkesan receh, formal, hingga serius dan penuh ambisi. Keragaman jawaban tersebut merupakan bukti akan kesadaran mereka terhadap impian yang diinginkan. Hal ini penting dilakukan supaya mereka termotivasi dan memiliki gambaran masa depan yang jelas untuk diperjuangkan di kemudian hari.

Kemudian pada sesi terakhir, diisi dengan pemaparan motivasi berbalut story telling “mendongeng” oleh Kak Sofia. Seperti biasa, dalam sesi ini, kak Sofia membawa objek mediasi berupa boneka yang diberi nama Ceria. Kak Sofia dan Ceria membawakan kisah story telling tentang pentingnya memiliki mimpi dan tujuan hidup bagi anak-anak sebagai agen perubahan bangsa. Peserta terlihat sangat excited dan penuh semangat dengan menyambut pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Kak Sofia. Pendekatan komunikasi yang emosional dan interaktif oleh Kak Sofia & Ceria, berhasil memantik antusiasme para audiens sehingga mereka betah menyimak rangkaian pemaparan dongeng oleh Kak Sofia.

Acara ini tentu melahirkan kesan yang mendalam bagi para panitia, peserta, maupun Kak Sofia selaku tamu undangan. “Ini sebenarnya pengalaman pertama saya menghandle acara untuk anak-anak, tapi ternyata itu tidak mudah. Energi saya terkuras habis, namun saya mendapatkan banyak pelajaran berharga disini”, Ujar Kevin Erdinata selaku Ketua Pelaksana Literatour. “Alhamdulillah temen-temen pada mau diajak kerjasama dan bagi tugas dengan efisien”, Ujar Safira Azzah sebagai Ketua KLM. Tak kalah penting, Kak Sofia juga turut memberikan pesan dalam acara ini, “alhamdulillah acaranya berjalan dengan baik dan anak-anak terlihat sangat antusias”. Acara Literatour ini menjadi wujud nyata kepedulian Komunitas Literat Muda dalam mendiseminasikan wawasan berliterasi di kalangan masyarakat sekitar, sehingga harapannya ini menjadi bagian kecil dari proses bersama menuju Indonesia Emas 2024.