Puisi Suara Mahasiswa


Oleh: Nurajija Kadir

Waktu yang semakin habis 
Dulu ku ingat dalam kepalan tangan 
Dan lantangnya suara mu mengenai keadilan begitu keras

Kini suaramu semakin genting 
Bahkan tak terdengar walau sekeras angin
Jangan menjadi pecundang di balik kata mahasiswa

Kalian tahu? 
Penguasa menutup telinga seakan-akan tak ada orang yang berbicara
Punya mata tapi mirip orang buta yang tak berdaya 
Punya hati tapi mati karena tak berarti

Sungguh miris dramamu wahai penguasa
tak terbayang nasib mahasiswa
berdiri di atas garis putih
Bukan prestasi dan ambisi

Panas di siang hari bukan masalah
Gengsi dan ambisi yang menjadi masalah
Mau sampai kapan, kamu tertidur di atas kasur empuk dan lentur 

Dunia sedang tidak baik baik saja wahai mahasiswa
Turunlah ke jalan rebut keadilan, walaupun suaramu hening dan tak di dengar
Kibarkanlah  hasrat jiwa yang berapi-api
Semangat 45 yang membara di hati
Mahasiswa  menyuarakan aspirasi yang seharinya hanya makan sesuap nasi
Previous Post Next Post

Contact Form